Jumat, 13 April 2012

Sebagai Penilaian Mata Kuliah IBD


konsep IBD dalam kesastraaan

Kesusastraan dapat kita artikan sebagai sebuah tulisan, ataupun sebuah karya yang memiliki arti dan suatu keindahan sendiri.

contoh sastra  :
Novel
Cerpen
Pantun
Syair
Drama
Dll.

Konsep IBD dalam Kesusastraan : Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Lagu.

 Lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Dan ragam nada atau suara yang berirama disebut juga dengan lagu.
Lagu dapat dinyanyikan secara solo, berdua (duet), bertiga (trio) atau dalam beramai-ramai (koir). Perkataan dalam lagu biasanya berbentuk puisi berirama, namun ada juga yang bersifat keagamaan ataupun prosa bebas. Lagu dapat dikategorikan pada banyak jenis, bergantung kepada ukuran yang digunakan.
Musik memiliki beberapa aliran diantaranya :
pop
rock 
reggae
metal
dangdut

Banyak lagu yang tercipta karena pengalaman pribadi seseorang. dan itu menunjukkan bahwa lagu sangat berhubungan dengan IBD.

Sebagai Penilaian Mata Kuliah IBD


Manusia dan Kebudayaan
APA ITU MANUSIA??
            Pertanyaan yang sangat tidak penting, bila ada orang yang menyakan pertanyaan ini pastinya anda akan melihat orang tersebut dengan pandangan aneh, sambil berkata dalam hati “Lo emang siapa manusia bukan??”. Namun terkadang seiring dengan perkembangannya jaman manusia sebagai makhluk sentral di dunia ini semakin menurun derajatnya baik dari segi moral,pikiran,dan tindakan, hal ini karena kurang disadarinya arti keberadaan manusia sendiri.
Sudahlah jelas manusia adalah makhluk yang berbeda, makhluk yang paling sempurna di muka bumi. Sebab manusia yang mengatur, dan merencanakan yang ada dibumi sesuai batas kemampuannya yang diberikan oleh Sang Pencipta. Dalam kehidupannya manusia memiliki 2 sifat utama yaitu :
  1. Makhluk Individu : egois adalah 1 kata yang dapat mewakili hal ini, manusia memiliki kebutuhan hidup layaknya makhluk hidup lainnya, karena itu dia akan berusaha memenuhinya dengan berbagai cara sehingga bisa memenuhi dirinya sendiri, sehingga muncul sifat ingin selalu didahulukan, ingin menang sendiri, semua sifat ini wajar adanya asalkan dapat dikendalikan agar tidak menggangu manusia lain atau makhluk hidup lainnya.
  2. Makhluk Sosial : merupakan sifat utama penyeimbang sifat Individualisme manusia, dalam sifatnya sebagai makhluk individu manusia ingin mendahulukan seluruh kepentinganya, namun tanpa adanya manusia dan makhluk hidup atau benda lainnya di kehidupannya maka, kebutuhannya pun tidak akan terpenuhi. Karena itu dengan keadaan apapun manusia akan selalu membutuhkan bantuan dalam hidupnya bahkan hal terkecil sekalipun.
Manusia dilihat secara individu terdiri dari beberapa unsur namun untuk hal ini dengan terdapat banyak sekali pendapat. Ada yang melihatnya dengan kepercayaan agama, melihat dari pandangan ilmu ramal seperti FengShui, pandangan secara sosiologis.
Dari penjelasan di atas manusia pada umur tertentu pasti sudah mengerti atau paling tidak mengetahui sifat dirinya, ketergantungan dirinya kepada aspek kehidupan. Hal inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya, mereka menyadari semua yang ada di alam, punya rencana untuk menggunakannya, ataupun menguasainya, sementara makhluk hidup lain hanya berusaha memenuhi kebutuhan, manusia memikirkan keinginan dan kebutuhan sendiri, serta kebutuhan dan keinginan kelompok dimana dia berada.
APA ITU KEBUDAYAAN??
            Kebudayaan dilihat dari kata dasarnya budaya, terdiri dari dari 2 kata yang masing masing punya arti masing-masing :
  1. Budi : Akal yang dimiliki manusia untuk berbuat sesuatu sesuai keinginannya sendir, berhubungan dengan kebaikan, atau dapat juga sebuah perencanaan yang dibuat oleh manusia sendiri akan masa depan, atau kejadian yang akan dia lakukan.
  2. Daya : kemampuan manusia untuk memikirkan,merencanakan, dan melakukan sesuatu, dapat dilihat dari usaha ataupun hasil dari daya manusia itu sendiri akan suatu yang telah dibuatnya
Sehingga budaya dapat dinyatakan sebagai hasil dari pemikiran, perencanaan, dan juga perbuatan manusia yang tertuang dalam kejadian yang dilakukan secara rutin baik oleh 1 manusia ataupun dilakukan oleh kelompok manusia yang lebih besar. Ditambahkan dengan imbuhan ke-an membuatnya ‘Kebudayaan’ menjadi kata objek, objek yang bisa diteliti keberadaannya, kegunaan keberadaannya, serta mengapa bisa terjadi keberadaannya. Beberapa pengertian kebudayaan menurut para ahli :
  1. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
  2. Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
  3. Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
    1. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN??
Kebudayaan tidak terjadi begitu saja, tetapi terbentuk dari berbagai aspek yang dibentuk oleh manusia sendiri. Dengan pengertian ini Koentjaraningrat membagi kebudayaan ke dalam 7 unsur :
  1. Sistem mata pencaharian hidup : manusia harus makan,minum,berpakaian,punya tempat tinggal, semua itu adalah kebutuhan pokok manusia yang tak bisa ditawar-tawar. Sehingga manusia akan berusaha memnuhi semuanya itu dengan bekerja. Tentu tidak bekerja secara individu karena manusia adalah makhluk sosial. Karena itu ketika sebuah pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan/mata pencaharian yang dilakukan secara terus menerus secara berkelompok dapat menjadi budaya.
  2. Ilmu pengetahuan atau teknologi : manusia dalam kehidupannya terus menginginkan kecepatan dan keefisienan, karena itu manusia kan terus melakukan penelitian, yang akan berguna tidak hanya bagi dirinya tapi juga bagi manusia lain.
  3. Bahasa : adalah unsur yang sangat penting dalam hidup manusia, tanpa bahasa manusia tidak bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, tidak bisa menyampaikan keinginan dan kebutuhannya. Karena itu bahasa sangat penting dalam membentuk kebudayaan, tutur bahasa dan aturan-aturannya yang ada membentuk kebudayaan yang lebih teratur dan lebih tersinergi dalam pengaplikasiannya.

  1. Sistem kepercayaan atau Religi : setiap manusia memiliki akal budi masing-masing yang terkadang tidak bisa ditolerir atau digoyahkan, hal ini disebut kepercayaan, agama adalah contoh kuatnya, setelah manusia dihadapkan pada aturan Sang Pencipta lewat agam, maka manusia akan taat pada aturan yang ada agama itu dapat menjadi sangat fanatik ataupun berpikiran luas namun tetap percaya pada agamanya.
  2. Sistem organisasi sosial : pemimpin dan yang dipimpin, pada dasarnya manusia adalah makhluk yang terorganisir, menginginkan keteraturan sehingga hidupnya dapat tertata dengan baik. Hal ini juga berlaku untuk sistem sosialnya, maka dikenal isitilah negara dengan pemerintahan dan wakil-wakil yang bertujuan memimpin manusia lainnya ke dalam keteraturan.
  3. Kesenian : hiburan adalah salah satu aspek yang dibutuhkan selain untuk membebaskan stress, juga untuk menyeimbangkan fungsi otaknya, kesenian dilakukan dengan orak kanan sehingga dapat menstimulasi kerja dari otak. Kebudayaan sangat dipengaruhi oleh kesenian ini, fungsinya yang menghibur membuatnya cepat berkembang dan menyebar.
  4. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia : layaknya teknologi, manusia membutuhkan banyak alat bantu dalam menjalani hidupnya, penelitian dan penemuan, hal ini akan memacu manusia untuk terus mengembangkan alat bantunya agar hidupnya makin terbantu dan tertata.

WUJUD KEBUDAYAAN???
3 Wujud Kebudayaan menurut Dimensi :
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
  1. Gagasan (Wujud ideal)
    Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
  2.  Aktivitas (tindakan)
    Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
  3. Artefak (karya)
    Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
5 MASALAH POKOK KEHIDUPAN MANUSIA
            Manusia dalam praktek kehidupannya selalu menghadapai masalah dari berbagai aspek kehidupan, selama manusia hidup dan berinteraksi dengan kebutuhannya maka dia akan selalu berhadapan dengan masalah. Jika tiap manusia berbeda dan unik maka berbeda dan unik pula masalah yang mereka alami. Adapun masalah-masalah itu dibagi ke dalam 5 jenis yaitu :
  1. Hakekat hidup manusia
  2. Hakekat karya manusia
  3. Hakekat waktu manusia
  4. Hakekat alam manusia
  5. Hakekat hubungan manusia

Sebagai Penialaian Mata Kuliah IBD


ILMU BUDAYA DASAR (IBD)
A.  Pengertian dan Tujuan IBD
Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang berhubungan dengan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk menyelesiakan dan menelaah masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dalam perkembangannya IBD dipelajari untuk mengganti sebuah ilmu bernama “Humanities” yaitu suatu cabang ilmu yang mempelajari nilai dari manusia itu sendiri.
Maka perlu diketahui terdapat cabang-cabang ilmu lainnya, Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukaan adanya 3 pengelempokan ilmu budaya yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural science )
Sering dikatakan sebagai ilmu pasti hanya terdapat 2 kemungkinan dalm ilmu ini yaitu 100% salah atau 100% benar. Ilmunya tidak terlepas dari penelitian, pengujian, pembuatan hipotesis, menyimpulkan, membuat hukum-hukum kemudian menguji hukum-hukum tersebut membuat suatu siklus yang teratur layaknya siklus yang terjadi dalam alam. Contoh ilmu ini seperti Fisika, Astronomi, Kimia.
2. Ilmu-ilmu Sosial ( social science )
Bertujuan mengkaji relasi antar manusia, sebagai acuannya tetap mengambil dari ilmu alamiah. Tetapi dalam pelaksanaannya hampir tidak bisa menghasilkan hasil 100% benar ataupun 100% salah, hal ini karena tindakan manusia yang memiliki keputusan secara subjektif dan objektif sehingga sulit diramalkan apalagi dijadikan hukum pasti yang mencakup semua aspek. Ilmu yang termasuk dalam ilmu sosial seperti Sosiologi, Antropologi, Psikologi.
3. Pengetahuan budaya ( the humanities )
Pengetahuan budaya digunakan untuk mempelajari hal-hal yang bersifat manusia, semua yang telah dibuat oleh manusia akan dipelajari dengan cara dianalisa, dan diteliti lebih dalam. Ilmunya memiliki banyak cabang seperti seni rupa, musik, lukis semua itu adalah hasil pikiran manusia sendiri. Sedangkan Ilmu Budaya Dasar(IBD) bergerak di dasar dari semua penciptaan yang dilakukan manusia. Mengkaji ulang permasalahan antara budaya dengan manusia, sehingga dengan mempelajari ini kita dituntut menjadi “makhluk ketiga” yang menilai antara budaya yang dibuat manusia dengan manusia itu sendiri.
Dengan pembagian ilmu di atas terutama Pengetahuan Budaya sudah jelaslah bahwa IBD cukup penting untuk dipelajari paling tidak untuk diketahui pengertiannya agar manusia mengerti bahwa selain terus menciptakan perlu adanya kesadaran untuk mengkaji ulang hasil kreasinya, apakah adanya masalah dan apa efeknya dengan kehidupan manusia lainnya untuk ke depan. Adapun tujuan pembelajaran IBD secara formal :
1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang benar, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemánusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas. kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat.
4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memilki satu bekal yang sama, pars akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.
B.Ruang Lingkup IBD
Terdapat 2 pokok masalah dalam ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar :
1. Berbagai Aspek Kehidupan Manusia yang dikaji melalui Pengetahuan Budaya atau segala yang mencakup kedisiplian dalam pengetahuan serta gabungan dari aspek budaya dan kedisiplinan manusia
2. Hakekat bahwa manusia satu atau universal namun memiliki banyak keragaman di dalamnya
Dari 2 pokok masalah ini dapat dilihat bahwa IBD menekankan pada manusia sebagai obyek pengkajian bukan lagi manusia yang mengkaji ilmu ini. IBD membuat manusia sebagai pusat dari berbagai aspek kehidupan manusia yang ada untuk terus dihubungkan satu aspek dengan yang lain.
C.Perbedaan IBD dengan IPS
Ilmu Budaya Dasar(IBD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial(IPS) kedua ilmu sama-sama mengambil manusia sebagai bahan kajiannya, namun tetap memiliki perbedaannya di antara keduanya :
1. IBD mengkaji manusia dengan berbagai budaya yang telah dibuatnya segala permasalahan yang timbul, bagaimana penyelesaian yang telah dilakukan oleh manusia selama ini, sedangkan IPS menekankan manusia dengan lingkungan sekitarnya lebih kepada hubungannya dengan manusia lain, bagaimana hubungan ini mempengaruhi kehidupan dari manusia.
2. IBD tidak memakai patokan tetap untuk mengkaji, walaupun terkadang juga memakai data selayaknya ilmu alamiah, tetapi tidak dijadikan patokan mutlak untuk mengkaji masalah yang ada, sedangkan IPS memakai berbagai macam data statistik guna mengkaji permasalahan manusia seperti jumlah penduduk tiap meter persegi, jumlah pengangguran, pendapatan perkapita dan berbagai data lain yang membutuhkan perhitungan pasti.