PENGERTIAN
ORANG TUA
Orang tua adalah ayah dan ibu yang
melahirkan manusia baru ( anak ) serta mempunyai kewajiban untuk mengasuh,
merawat dan mendidik anak tersebut guna menjadi generasi yang baik. Orang tua
mempunyai peran yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan mental dan
spiritual anaknya seperti:
Memberikan pengawasan dan pengendalian
yang wajar agar anak tidak tertekan.
Mengajarkan kepada anak tentang
dasar-dasar pola hidup pergaulan yang benar.
Memberikan contoh perilaku yang baik dan
pantas bagi anak-anaknya. Hal ini disebabkan orang tua khususnya, dalam ruang
lingkup keluarga merupakan media awal dari satu proses sosialisasi, sehingga
dalam proses sosialisasi tersebut orang tua mencurahkan perhatiannya untuk
mendidik anak-anaknya agar menjadi manusia baik-baik.
PENGERTIAN
ANAK
Dalam kamus umum bahasa Indonesia edisi
ketiga susunan W.J.S Poerwadinata, anak itu dikelompokkan menjadi tiga golongan
yaitu anak kandung atau anak dari darah daging sendiri. Anak angkat, yaitu anak
yang bukan berasal dari keturunan asli atau anak orang lain yang di angkat dan
diasuh sebagaimana anak sendri. Sedangkan anak tiri, adalah anak yang bukan
anak kandung (anak bawaan suami atau isteri ).
Sebagian besar orang laki-laki atau
perempuan beranggapan bahwa anak adalah karunia terbesar, harta yang paling
berharga, cita-cita yang tinggi, serta belahan jiwa yang secara khusus
diberikan oleh tuhan yang maha kuasa kepada manusia yang telah menanti-nantikan
kehadirannya.
Menurut kajian ilmu biologi, anak adalah
hasil dari suatu proses tahapan yang bermula dari bertemunya sel kelamin jantan
dan betina ( pembuahan ), lalu terbentuklah zigot yang bergerak ke uterus
hingga terbentuklah embrio yang akan tumbuh menjadi janin. Janin tersebut akan
tumbuh dan jika saatnya telah tiba maka akan lahir ke dunia menjadi seorang
anak.
Dalam ilmu agama islam disebutkan bahwa
yang dinamakan anak adalah amanah allah swt yang harus dirawat, diasuh dan
dipelihara hingga tumbuh menjadi dewasa. Sebelum anak tersebut dilahirkan
kedunia, ia telah diberi ketetapan oleh allah yaitu meliputi 3 perkara antara
lain umur, rizki dan jodoh. Supaya anak mampu mencapai kesempurnaan tersebut,
maka allah swt memberi tugas kepada orang tuanya untuk membimbing anaknya
dengan baik dan benar agar tidak menyimpang dari jalan ajaran-Nya.
PENGERTIAN
POLA ASUH ANAK
Secara etimologi, pola berarti bentuk,
tata cara. Sedangkan asuh berarti menjaga, merawat dan mendidik. Sehingga pola
asuh berarti bentuk atau sistem dalam menjaga, merawat dan mendidik. Jika
ditinjau dari terminologi, pola asuh anak adalah suatu pola atau sistem yang
diterapkan dalam menjaga, merawat dan mendidik seorang anak yang bersifat
relatif konsisten dari waktu ke waktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh
anak dari segi negatif atau positif.
MACAM-MACAM
POLA ASUH ORANG TUA
Menurut Baumrind ( 1967 ), Pola asuh
orang tua dikelompokkan menjadi 4 macam, yaitu :
- Pola Asuh Secara DemokratisPola asuh secara
demokratis adalah pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi
tidak ragu-ragu mengendalikan mereka. Orang tua dengan pola asuh ini bersikap
rasional, selalu mendasari tindakannya pada rasio atau pemikiran-pemikiran.
Orang tua tipe ini juga bersifat realistis terhadap kemampuan anak, tidak
berharap melebihi batas kemampuan sang anak. Orang tua tipe ini juga memberikan
kebebasan kepada anak-anaknya dalam hal memilih dan melakukan sesuatu tindakan,
dan pendekatannya kepada anak bersifat hangat.
- Pola Asuh OtoriterPola asuh
otoriter adalah kebalikan dari pola asuh demokratis, yaitu cenderung menetapkan
standar yang mutlak harus dituruti. Biasanya dibarengi dengan ancaman-ancaman.
Misalnya, kalau tidak mau makan, maka tidak akan diajak bicara. Orang tua tipe
ini juga cenderung memaksa, memerintah dan menghukum apabila sang anak tidak
mau melakukan apa yang di inginkan oleh orang tua. Orang tua tipe ini juga
tidak mengenal kompromi, dan dalam berkomunikasi biasanya bersifat satu arah.
Orang tua tipe ini tidak memerlukan umpan balik dari anaknya untuk mengerti dan
mengenal anaknya.
- Pola Asuh PermisifPola asuh
permisif atau pemanja biasanya memberikan pengawasan yang sangat longgar,
memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan
yang cukup darinya. Mereka cenderung tidak menegur atau memperingatkan anak
apabila anak sedang dalam bahaya, dan sangat sedikit bimingan yang diberikan
oleh mereka. Namun orang tua tipe ini biasanya bersifat hangat sehingga
seringkali disukai oleh anak.
- Pola Asuh PenelantarPola asuh tipe yang terakhir ini pada umumnya memberikan waktu dan biaya yang sangat minim pada anak-anaknya, waktu mereka banyak digunakan untuk keperluan pribadi mereka seperti bekerja. Dan kadangkala mereka terlalu menghemat biaya untuk anak-anak mereka. Seorang ibu yang depresi adalah termasuk dalam kategori ini, mereka cenderung menelantarkan anak-anak mereka secara fisik dan psikis. Ibu yang depresi pada umumnya tidak mau memberikan perhatian fisik dan psikis pada anak-anaknya.
Pola asuh orang tua terhadap saya
Menurut yang
saya alami pola asuh orang tua saya mesuk kedalam pola asuh yang demokratis,
karena saya bebas dalam hal bergaul dan menentukan tindakan apa saja yang akan
saya lakukan. Akan tetapi jika ada yang melenceng atau orang tua merasa apa yang
saya lakukan itu salah maka orang tua secara langsung memberikan nasihat dan
memberi peringatan kepada saya, walaupun saya akui terkadang saya merasa apa
yang saya lakukan itu masih dalam jalur yang baik.
Berdasarkan
sistem pengajaran orang tua saya yang seperti itu saya merasakan pengaruh pada
diri saya adalah saya sering mempertimbangkan segala sesuatu yang saya lakukan
apakah itu telah melenceng atau suatu tindakan yang buruk dan tercela, dan saya
pun jadi lebih membatasi diri dalam pergaulan yang kurang baik karna saya masih
mencari jati diri maka dari itu saya berusaha memilih pergaulan yang baik, tapi
bukan berarti saya sempurna, saya juga pernah memcoba – coba karena rasa
ingintau itu sangat mendorong sikap. Tidak untuk obat terlarang karena itu
sudah sangat merusak.