Pada bab ini saya akan sharing tentang
konflik batin yang pernah saya alami, berawal dari saat lulus jenjang pendidikan
SMK (sekolah menengah kejuruan) yang sejak ketika masih sekolah ingin sekali
cepat lulus dan mencari kerja dengan impian dapat menghasilkan uang dari
keringat sendiri.
Tapi orang tua memberi perintah untuk meneruskan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi, keputusan tersebut sempat menjadi konflik batin
pada diri saya sendiri karena saya merasa sudah jenuh dengan yang namanya
belajar.
Cara saya menyelesaikannya adalah hanya
dengan yasudahlah jalani saja yang ada, walaupun saya menjalaninya dengan
setengah hati.
Seiring berjananya waktu dan terbukanya
pola pikir saya yang jauh berbeda dengan awal saya lulus SMK, saya pun merasa
keputusan melanjutkan pendidikan itu adalah keputusan tidak salah, karena
dengan saya melanjutkan pendidikan itu membuahkan pengetahuan yang bermanfaat.
Andai saja saya lebih memilih ego dan
bekerja pun belum tentu saat ini saya sudah hidup sukses, bahkan mungkin justru
hidup saya masih mencari – cari kerja karena kontrak habis.